Tentang

LATAR BELAKANG
Pertanian merupakan sebuah keniscayaan bagi Indonesia. Bidang pertanian diharapkan menjadi sumber utama devisa negara untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Maka dari itu, pertanian dengan dimensinya yang luas, seperti ketersediaan pangan, tenaga kerja dan keseimbangan ekologi dan ekowisata, menjadi sangat krusial bagi negara ini.
Pertanian Indonesia yang kaya sumberdaya ini memerlukan sebuah gerakan yang masif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelakunya.Peningkatan ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan dimensional, baik sains, ekonomi, politik, social, maupun kebudayaan.
Dengan mempelajari sejarah sistem pertanian pada era Spanyol Muslim, diketahui bahwa system pertanian masa itu merupakan sistem pertanian yang paling kompleks dan paling ilmiah, yang pernah disusun oleh kecerdikan manusia. Pencapaian umat Muslim dalam bidang pertanian bahkan telah mampu diwujudkan di tanah Arab yang sebagian besar merupakan lahan kering. Maka dengan teknologi yang lebih mutakhir serta jumlah umat muslim yang mendominasi saat ini, bukan tidak mungkin Indonesia mencapai kejayaan serupa, bahkan lebih.
Beberapa factor yang sangat menentukan kejayaan pertanian islam masa Spanyol muslim itu adalah banyaknya sumbangan pemikiran ahli-ahli pertanian muslim dalam buku-buku tentang pertanian, banyaknya karya ilmiah yang memperkenalkan inovasi dan ilmu pengetahuan tentang pertanian, serta praktek-praktek pertanian yang dikerjakan oleh para petani sendiri. Factor-faktor tersebut yang kemudian dirangkum oleh Keluarga Mahasiswa Muslim Pertanian (KMMP) dalam suatu rangkaian kegiatan bernama Syariah Agriculture Week (SAW).
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mencetak masyarakat, dan pemuda pada khususnya, yang dapat merubah nasib bangsanya. Penanaman solusi permasalahan yang ada  mengacu pada sistem pertanian Islam, yaitu menitikberatkan pada perbaikan moral, perbaikan sistem ekonomi serta sistem pertanian yang berkeadilan.Oleh karena itu, maka tema yang diangkat pada Syariah Agriculture Week (SAW) 2011 untuk pertama kalinya ini adalah “Syariah for Agriculture Development”. Harapannya tema ini dapat mengawali langkah maju pertanian Indonesia dengan landasan yang berkeadilan berdasarkan Syari’at Islam.


 TUJUAN
Tujuan diselenggarakannya acara ini yaitu untuk:
a.          Mewujudkan kepedulian terhadap kondisi pertanian Indonesia
b.         Meningkatkan solidaritas dan kecintaan terhadap pertanian Indonesia dengan ukhuwah Islam
c.    Membangkitkan jiwa kewirausahaan petani Indonesia umumnya dan mahasiswa khususnya agar lebih mandiri, berwawasan sosial dan lingkungan, serta terbuka dengan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis syariat Islam
d.   Membangkitkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mengembangkan ilmu pertanian berbasis syariat Islam
e.          Menghimpun pemikiran ahli-ahli pertanian muslim tentang pertanian dalam forum terbuka
f.       Meningkatkan kontribusi mahasiswa muslim dalam menciptakan inovasi yang berbasis pada Islam dan perkembanngan ilmu pengetahuan
g.      Membangun petani Indonesia umumnya dan mahasiswa khususnya agar lebih bermoral dan berakhlak mulia

LANDASAN KEGIATAN
a.          Al-Qur’an
“Dan hendaklah ada golongan umat yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan mereka itulah yang beruntung”(Q.S Ali Imron : 104 )
“Dan barang siapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun. (Q.S. An-Nisa ; 124)
“Apabila kamu berbantahan di satu permasalahan, hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul, apabila kamu adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (Qs. An-Nisa’ 4:59)
b.         Tri Darma Perguruan Tinggi
c.   Surat Keputusan Mendikbud Nomor 155/ U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
d.         Program Kerja KMMP Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada